Jakarta - Cara melancarkan haid umumnya sering dicari oleh sejumlah wanita. Hal ini karena sejumlah wanita ada yang memiliki siklus haid yang tidak lancar. Normalnya, haid terjadi setiap 28-36 hari sekali dengan durasi haid berlangsung selama 3-7 atau haid dapat disebut tidak lancar ketika jadwalnya datang lebih cepat atau lebih lama dari yang seharusnya. Sebelum ke pembahasan cara melancarkan haid, sebaiknya kenali dulu faktor-faktor yang mempengaruhi siklus haid yang tidak lancar. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut faktor yang kontrasepsiPolip rahim atau ovarium ovarium prematurKanker rahim atau kanker seperti steroid atau obat antikoagulan pengencer darah.Kondisi medis, seperti gangguan pendarahan dan kelenjar tiroid yang terlalu aktifKomplikasi yang terkait dengan kehamilan, termasuk keguguran atau kehamilan ektopikNah, untuk mendapatkan siklus haid yang teratur, terdapat beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, salah satunya dengan cara alami. Dikutip dari berbagai sumber, berikut caranya1. Istirahat yang cukupJadwal haid yang tidak teratur bisa disebabkan dari kurangnya istirahat yang membuat tubuh menjadi kelelahan. Saking kelelahan, kerja organ di dalam tubuh pun juga jadi kurang melancarkan haid ini bisa dilakukan dengan tidur yang cukup agar pikiran dan tubuh menjadi tidur selama 7 sampai 8 jam dalam semalam untuk melancarkan jadwal haid yang tidak Kurangi stresSelain kurang tidur, siklus haid yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh stres. Umumnya, kondisi ini membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang berlebih, sehingga siklus haid pun menjadi kalau ingin memiliki jadwal haid yang teratur, usahakan untuk hindari stres yang berlebihan Menjaga berat badanCara melancarkan haid berikutnya adalah menjaga berat badan. Tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk memang dapat mempengaruhi hormon di dalam tubuh, terutama hormon siklus karena itu, usahakan untuk berolahraga secara teratur agar berat badan lebih terkontrol dengan baik. Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih, sayur, dan buah untuk mendapatkan kondisi tubuh yang MeditasiMeditasi adalah salah satu cara melancarkan haid yang terlambat. Biasanya, meditasi dilakukan untuk mengurangi kadar stres dan hormon di dalam ini bisa dilakukan dengan menarik nafas di tempat yang tenang, baik itu di dalam ruangan atau di luar ruangan. Posisikan duduk dengan tegak dan rileks. Tenangkan pikiran dengan fokus pada diri dan suara cara ini beberapa kali dalam seminggu untuk mengurangi kadar stres yang memicu tidak lancarnya YogaSelain meditasi, yoga juga bisa menjadi salah satu cara alami untuk melancarkan haid. Cara ini bisa dilakukan di rumah tanpa harus pergi ke tempat kebugaran atau pilih gerakan yoga yang sederhana untuk menghindari cedera pada tubuh Konsumsi makanan sehatMengonsumsi makan yang tinggi serat dan gizi merupakan salah satu cara melancarkan haid dengan cepat. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin penelitian bahkan menyebut kombinasi suplemen vitamin D dan kalsium, mampu membantu melancarkan haid dengan dari suplemen dan makanan, vitamin D juga bisa didapatkan dari matahari pagi. Usahakan berjemur di pagi hari mulai dari jam 7 sampai 8 selama 15 menit, Mengganti alat kontrasepsiBeberapa orang mungkin menggunakan alat kontrasepsi jenis tertentu, seperti suntik KB dan semacamnya untuk menghindari kehamilan. Selain menghindari kehamilan, alat kontrasepsi juga bisa mempengaruhi haid menjadi tidak karena itu, ada baiknya mengganti alat kontrasepsi yang cocok untuk menghindari haid yang tidak teratur dan efek samping lainnya. Usahakan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu Terapi hormonCara melancarkan haid berikutnya bisa melakukan terapi hormon. Terapi ini biasanya dilakukan dengan memberikan obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam dosis itu, terapi ini juga sering kali diberikan untuk wanita dengan siklus haid yang tidak teratur maupun sulit untuk Menggunakan obat tradisionalObat tradisional seperti jahe dan kunyit, bisa menjadi salah satu cara melancarkan haid secara mengolah kunyit dan jahe1. KunyitGunakan kunyit asli atau bubuk untuk diolah menjadi dicampur dengan teh, madu, atau susu untuk mengurangi wangi kunyit yang JaheRebus jahe ke dalam panci kecil yang sudah terisi airTunggulah sekitar 20-25 menit agar air rebusan jahe berubah menjadi kecoklatanTambahkan gula atau madu untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmatJika dari cara alami yang telah diuraikan di atas tidak ada efeknya, segera kunjungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Simak Video "Wanita Menstruasi Aman dari Gagal Jantung, Benarkah? " [GambasVideo 20detik] up/up

Berikutadalah beberapa jenis warna darah haid pada wanita dan tanda yang ditunjukkannya: 1. Merah Muda. Warna merah muda yang muncul ketika haid biasanya terjadi di awal atau menjelang berhentinya siklus haid. Warna merah muda ini menandakan rendahnya kadar estrogen dalam tubuh wanita. Selain itu, darah merah muda yang keluar juga bisa

Seperti yang kita tahu, menstruasi adalah hal yang wajar terjadi pada setiap perempuan yang sudah memasuki masa baligh. Nah ketika menstruasi ini, tubuh akan mengeluarkan darah dari rahim lewat vagina. Normalnya, menstruasi ini terjadi selama satu kali dalam sebulan dengan rentang waktu 3 hingga 7 hari. Bicara soal menstruasi, pernah ngga si Mama dan anak perempuan Mama memerhatikan warna-warna dari darah yang dikeluarkan saat menstruasi? Sebab penting untuk diperhatikan, warna darah yang dikeluarkan pada masa menstruasi ini ada kaitannya dengan kesehatan dan kesuburan seorang perempuan. Dan faktanya, darah menstruasi bukan hanya merah cerah saja lho, Ma! Maka dari itu, berikut telah rangkum, 6 warna darah haid sebagai indikator kesehatan. Simak sampai tuntas ya, Ma!1. Merah cerahPexels/Karolina GrabowskaUmumnya kita akan mengeluarkan warna merah cerah selama menstruasi. Warna ini sering tejadi pada masa haid di hari pertama ya, merah cerah ini mengartikan jika darah tersebut melewati vagina, segera setelah memasuki rahim. Adapun pada tahap ini, beberapa darah segar berwarna merah cerah dapat bercampur denngan keputihan yang menyebabkan warnanya menjadi cerah dan tampak merah muda. 2. Merah gelap beserta gumpalanPexels/Cotton BroWarna darah merah gelap mungkin sudah tak asing dan tak membuat Mama kaget lagi, ya? Mengutip dari WebMD, darah merah gelap ini hanyalah darah menstruasi yang telah berada di dalam vagina lebih lama. Bahkan beberapa di antaranya mungkin disertai dengan gumpalan darah. Namun Mama tak perlu khawatir ya, gumpalan darah ini merupakan pembekuan darah yang dianggap normal. Namun, jika Mama menemukan gumpalan yang lebih besar dari ukuran perempat, ada baiknya segera periksakan ke dokter kandungan ya!Editors' Picks3. CokelatPexels/Cliff BoothMasih dikutip dari WebMD, warna cokelat adalah variasi warna darah menstruasi akibat membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari vagina. Warna cokelat juga biasanya berasal dari warna darah yang gelap, yang bercampur dengan keputihan. Kadang-kadang, warna ini muncul pada saat masa menstruasi berakhir. 4. Merah mudaFreepik/FreepikWarna darah merah muda atau pink, sering kita jumpai pada saat menstruasi dimulai. Pada tahap ini, darah terkadang bercampur dengan keputihan sehingga warna yang dihasilkan menjadi cerah dan tampak merah muda. Akan tetapi, warna ini juga patut Mama waspadai, lho. Sebab, dikutip dari IDN Times, warna pink ini bisa jadi mengartikan jika tubuh Mama kekurangan zat besi sehingga produksi sel darah merah menjadi sulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang punya penyakit anemia, hormon estrogen rendah, dan pola makan yang buruk. 5. HitamPexels/cottonbroSama halnya dengan warna cokelat, warna hitam biasa terjadi pada akhir periode menstruasi. Warna ini menunjukkan jika darah keluar lebih lama dari rahim. Untuk Mama ketahui, darah yang cukup lama berada di dalam rahim akan bereaksi dengan oksigen. Nah nantinya, darah yang teroksidasi ini akan tampak lebih gelap. 6. Hijau, oranye, dan abu-abuPexels/Sora ShimazakiTerakhir, warna darah menstruasi yang patut Mama waspadai adalah apabila mendapati warna hijau!Dikutip dari Theskimm, warna-warna seperti hijau, oranye, abu-abu, hingga ungu yang biasanya diikuti dengan bau amis yang mengganggu, vagina gatal, dan sakit saat buang air kecil menandakan adanya infeksi dalam organ reproduksi. Warna-warna tersebut bisa saja merupakan tanda infeksi seperti trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan abnormal pada perempuan, bengkak disekitar vagina, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual. Maka dari itu, ketika Mama dan anak perempuan Mama menemukan warna-warna darah menstruasi yang tak umum, segera periksakan ke dokter, ya. Dan jangan lupa juga untuk rutin mengecek warna darah ketika menstruasi. Semoga bermanfaat!Baca jugaBisa Dicoba! 5 Manfaat Olahraga saat MenstruasiLarangan bagi Perempuan yang Menstruasi Menurut Islam dan Kesehatan Keluar Bercak sebelum Menstruasi, Tanda Hamil atau Lainnya?

cara memberikan darah haid untuk suami